Makassar: Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Wanita Katolik Republik Indonesia (WKRI) Sulawesi Selatan menyelenggarakan Misa Syukur awal tahun 2024, di paroki St. Albertus Agung Tanjung Bunga Makassar, Kamis (18/1/2023).
Kegiatan dihadiri seluruh anggota dan pengurus WKRI DPD Sulsel, pengurus dan anggota ranting WKRI Se-Kevikepan Makassar. Hadir pula sejumlah tamu undangan dari calon legislatif Katolik di semua tingkatan, DPRD Kota/kabupaten, DPRD Provinsi, dan DPR-RI.
Misa syukur berlangsung khidmat dan khusyuk dipimpin oleh pastor moderator DPD WKRI Sulsel, Pastor Albert Arina. Dalam kesempatan homilinya Pastor Albert menekankan, bahwa WKRI yang berdiri sejak 24 Juni 1924 di Yogyakarta adalah ORMAS Katolik yang sudah lahir dan eksis sebelum Indonesia terbentuk.
“WKRI sudah menginjak Usia 100 pada tahun ini di bumi Nusantara, sudah 50 tahun eksis di Sulawesi Selatan, organisasi ini telah menunjukkan eksistensinya di Indonesia berkarya bagi Gereja dan Bangsa ditengah Masyarakat”.
Lanjut Pastor Albert Arina, oleh Karena itu melalui momentum Misa syukur awal Tahun 2024 ini kiranya dijadikan sebagai ajang konsolidasi bagi seluruh Pengurus dan Anggota di seluruh tingkatan, solid dan bersatu menyatukan barisan agar tidak mudah disusupi dan dipecah belah oleh orang lain dari luar gereja demi kepentingannya. Pastor Albert kembali mengingatkan kepada seluruh anggota WKRI dan seluruh Umat bahwa didepan mata pemilihan umum 14 Februari akan segera berlangsung, karena itu saya mengingatkan dan mengajak seluruh umat akan tanggung jawab sebagai warga negara yang 100% Katolik dan 100% Indonesia untuk datang ke tempat pemungutan suara (TPS) menggunakan hak pilih kita masing-masing dengan gembira dan penuh tanggung jawab.
Berkaitan dengan hal tersebut Pastor Albert Arina yang juga adalah Ketua Komisi Kerasulan Awam (KERAWAM) dan HAK Keuskupan Agung Makassar kembali menegaskan dan mengingatkan bahwa Keuskupan Agung Makassar (KAMS) Melalui komisi KERAWAM telah melaunching jauh hari sebelumnya bahwa tahun 2023/2024 sebagai tahun politik bagi seluruh umat katolik untuk ikut berpartisipasi dalam event politik lima tahunan ini di segala tingkatan baik sebagai pemilih, penyelenggara pemilu dan secara khusus sebagai peserta kontestasi pemilu 2024 sebagai calon legislatif dari DPRD kota/kabupaten, provinsi hingga DPR-RI sehingga diharapkan pemilu 2024 akan menghasilkan ‘buah’ dimana kader-kader Katolik potensial mampu berhasil dan memenangkan kontestasi pilcaleg di segala tingkatan mewakili aspirasi umat dan masyarakat di lembaga legislatif.
Baca Juga: Mahfud: MK Tak Boleh Ubah Batas Usia Capres-Cawapres
Pastor Albert Arina mengatakan Sentire Cum Ecclesia yang artinya (sehati, sepikir dan seperasaan dengan gereja) yang menjadi tema pergerakan dan perjuangan rasul awam. Diharapkan menjadi spirit yang menyatukan mimpi, pikiran, perkataan, kehendak dan tindakan.
“Para kader potensial kita beri ruang yang sebesar-besarnya untuk merebut simpati dan hati masyarakat. Kita berikan panggung untuk digunakan semaksimal mungkin, agar semakin dikenal, disayangi dan dipilih. Semua ini kita lakukan, semata-mata agar semua kader kita yang potensial dapat menjadi pemimpin yang baik, berprestasi, punya integritas diri, disayangi dan dibanggakan, yang lahir dari rahim Gereja sendiri,” ujar Pastor Albert Arina.
Lebih lanjut dia menyampaikan, sudah saatnya umat Katolik yang memiliki hak pilih menyatukan barisan memberikan support dan dukungan kepada kader-kader Katolik potensial yang sedang berkontestasi untuk Pileg 2024.
“Saatnya Umat berhenti hanya sekadar menjadi kayu bakar bagi kepentingan politik orang lain. Sekali lagi mari satukan barisan, solid agar tidak mudah tersusupi dan dipecah belah menatap 14 Februari 2024”. tegas Pastor Albert Arina.
Pada kesempatan tersebut diperkenalkan sejumlah Calon Legislatif Katolik yang sempat menghadiri undangan syukur awal tahun WKRI dari segala tingkatan.